Rongkong Luwu Utara Potensial untuk Budidaya Tanaman Kentang

    Rongkong Luwu Utara Potensial untuk Budidaya Tanaman Kentang
    Kebun kentang

    LUWU UTARA - Rongkong adalah sebuah wilayah kecamatan di Kabupaten Luwu Utara yang letaknya berada di dataran tinggi, yakni 1.600 meter di atas permukaan laut (dpl).

    Selain memiliki panorama alam yang indah memesona, Rongkong juga memiliki beberapa objek daya tarik wisata yang dapat menarik para pelancong untuk berkunjung ke daerah berjuluk Negeri Berselimut Awan ini.

    Namun, Rongkong tidak hanya potensial di sektor pariwisata, tetapi juga di sektor lain. Salah satunya di sektor pertanian. Di mana Rongkong adalah sentra tanaman hortikultura.

    Salah satu tanaman horti yang cukup potensial dikembangkan di Rongkong adalah kentang. Di mana komoditas hortikultura ini cukup strategis dalam penyediaan bahan pangan guna mendukung ketahanan pangan.

    Terbukti, pada panen ubinan perdana yang dilakukan pada Minggu 24 September 2023 kemarin oleh Bupati Luwu Utara, didapatkan hasil 24 ton per hektar.

    Hasil panen ubinan ini rupanya cukup tinggi, mengingat produktivitas potensial tanaman kentang berada di atas kisaran 20 ton per hektar.

    Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara, Djalaluddin Dalami, menyebutkan bahwa Rongkong memang sangat potensial untuk tanaman jenis sayuran yang memiliki kandungan karbohidrat ini. 

    “Kecamatan Rongkong ini memang sangat potensial untuk budidaya tanaman sayuran kentang, dengan produktivitas di atas 20 ton per hektar, ” ungkap Djalaluddin.

    Bahkan, kata pria beralias Dije ini, omzet usaha budidaya kentang ini bisa mencapai ratusan juta rupiah hanya dalam waktu tiga bulan saja. Dikarenakan masa panen kentang antara 90 - 95 hari setelah tanam (HST).

    “Sangat potensial memang. Tentu dengan asumsi bahwa biaya produksi awal per hektar itu mencapai 100 - 150 juta. Di mana untuk tenaga kerja sekitar 40% dan kebutuhan benih per hektar 1, 2 - 1, 5 ton per hektar, ” jelas dia.

    “Nah, dengan produksi 20 ton per hektar, dan didukung dengan harga jual Rp14.000 - Rp15.000, maka didapatkan penjualan sekitar Rp300.000.000 untuk masa panen 3 bulan, ” sambungnya.

    Untuk itu, dia berharap para petani di Rongkong untuk tetap mengembangkan tanaman kentang, karena kentang adalah salah satu komoditas hortikultura yang sangat cocok ditanam di daerah dataran tinggi seperti Rongkong.

    DIketahui, kentang memiliki manfaat yang sangat banyak. Di antaranya adalah dapat dijadikan sebagai makanan pokok dan olahanan makanan lain. Salah satu kelebihan kentang jika ditanam di kawasan dataran tinggi adalah hasilnya lebih berkualitas dan lebih cepat panen. (LHr)

    luwu utara
    Editor Jus

    Editor Jus

    Artikel Sebelumnya

    Satlantas Polres Luwu Utara Juara Terbaik...

    Artikel Berikutnya

    Polres Luwu Utara Amankan 12 Ribu Butir...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Sidang MK, KPU-Bawaslu Tak Kuasa Bantah Dalil Jutaan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
    INIMI: Kuasa Hukum MULIA Keliru, Bukan Hanya 39 TPS, Tapi Data Gugatan Kami Lengkap di 308 TPS
    Hendri Kampai: Di Indonesia, Rakyat Lebih Percaya Cuwitan Netizen daripada Omongan Pejabat?
    Hasbi Syamsu Ali Apresiasi Musda KKLR Kota Palopo, Beri Selamat untuk Jamaluddin Nawir yang Terpilih Ketua
    Ikuti Lomba Cipta Puisi Wija To Luwu 2025 dalam Rangka HPRL ke-79 dan HUT KKLR ke-69

    Ikuti Kami