Rapat Internal, Bawaslu Luwu Utara Bahas Pemutakhiran Data Pemilih

    Rapat Internal, Bawaslu Luwu Utara Bahas Pemutakhiran Data Pemilih
    Bawaslu Luwu Utara dengan melakukan Rapat Internal untuk menginventarisasi masalah yang terjadi dilapangan selama proses Coklit berlangsung, Rabu (15/3/2023).

    LUWU UTARA - Tanggal 14 Maret kemarin telah berakhir proses Pencoklitan, hal ini menjadi fokus perhatian Bawaslu Luwu Utara dengan melakukan Rapat Internal untuk menginventarisasi masalah yang terjadi dilapangan selama proses Coklit berlangsung, Rabu (15/3/2023).

    Ibrahim Umar sebagai Penanggung jawab (PJ) Tahapan Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih menjelaskan bahwa banyak hal yang harus diperhatikan dari hasil Pencoklitan yang dilakukan oleh Pantarlih kemarin dilapangan, terutama surat keterangan kematian dari Pemerintah Desa dan Pindah Domisili.

    "Terkait pengawasan hasil pencoklitan ini yang harus diperhatikan adalah Data pemilih yang telah meninggal dan pindah domisili agar potensi pelanggaran kedepannya bisa diminimalisir, " jelas Ibrahim Umar 

    Sementara Koordinator Divisi PPPS Muhajirin juga menjelaskan pada Rapat Internal tersebut bahwa PKD yang melakukan Pengawasan pencoklitan harus paham aturan dan regulasi yang berlaku sehingga pengawasan dapat berjalan dengan semestinya.

    "Pemutakhiran Data Pemilih ini waktunya panjang, PKD perlu di kuatkan lagi insting Pengawasannya agar pengawasan pencoklitan dilapangan bisa maksimal, " ucap Muhajirin. 

    Ditempat yang sama Ketua Bawaslu Luwu Utara Sriwati Sukma menambahkan agar hasil Pengawasan pencoklitan yang dilakukan PKD ini agar secepatnya bisa dikoordinasikan ke Bawaslu Kabupaten untuk dapat dikaji jika dalam pengawasan pencoklitan terdapat kendala dilapangan.

    bawaslu luwu utara datà pemilih
    Editor Jus

    Editor Jus

    Artikel Sebelumnya

    Dua Inovasi Luwu Utara Lolos Tahapan Presentasi...

    Artikel Berikutnya

    Gunakan SP4N LAPOR! sebagai Kanal Utama...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Danny Dituduh Salahkan Pendahulunya Soal Banjir, Jubir DIA: Jangan Baper, Yang Salah Tata Ruangnya!

    Ikuti Kami