LUWU UTARA - Angka keterwakilan perempuan yang memimpin sebuah wilayah kecamatan di Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan terbilang cukup tinggi.
Coba dibayangkan, dari 15 kecamatan di Luwu Utara, lima di antaranya dipimpin oleh seorang camat perempuan. Berarti 30% adalah keterwakilan perempuan.
Fenomena camat perempuan di Luwu Utara ini mungkin langka. Mengingat baru kali ini Luwu Utara ada lima perempuan yang dipercaya menjabat sebagai camat.
Lima camat itu adalah Ikhdiani (Camat Baebunta Selatan), Nuranifa (Mappedeceng), Fatmawati (Sukamaju Selatan), Andi Suryanti (Tanalili), dan Siti Kidar (Sabbang).
Yang menarik, lima camat perempuan ini selalu kompak saat menghadiri kegiatan yang dihadiri langsung Bupati Indah Putri Indriani yang juga seorang perempuan.
Makin banyak camat perempuan yang memimpin wilayah kecamatan, juga makin memperkaya lahirnya terobosan dan berbagai kebijakan yang representatif dan inklusif.
Lima camat perempuan yang menduduki jabatan camat di Kabupaten Luwu Utara merupakan simbol dari 30% keterwakilan perempuan di birokrasi pemerintahan.
Salah satu model kepemimpinan seorang perempuan adalah feminim-transformasional yang dapat berpengaruh sangat kuat dalam peningkatan kinerja pegawai.
Camat Baebunta Selatan, Ikhdiani, dalam akun facebook pribadinya memuji kebijakan Bupati Indah yang menempatkan lima camat perempuan di Luwu Utara.
“Apakah ada juga di daerah lain di Indonesia yang Bupatinya menempatkan posisi camat lebih 30% diduduki oleh perempuan, ” ucap Ikhdiani dengan nada bertanya.
Kendati demikian, ia juga tak menampik bahwa tidak ada kepemimpinan yang sempurna 100%, termasuk kepemimpinan perempuan. “Pasti ada plus-minusnya, ” imbuhnya.
“Alhamdulillah, kami berlima dipercaya Bupati untuk memimpin wilayah kecamatan, tentu ini adalah tantangan bagi kami untuk memberikan kinerja terbaik, ” tandasnya.