Kasus Vina Cirebon Akan Diungkap Tuntas 

JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengaku optimistis kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon pada Tahun 2016, bakal diungkap secara tuntas oleh Polda Jawa Barat.

Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menyebut dari hasil klarifikasi kepada Polda Jawa Barat, penyidik masih terus melakukan pengejaran terhadap ketiga pelaku yang masih buron.

Baca juga: Kapolri Pastikan Awasi Alur Distribusi dan Harga Minyak Goreng  di Pasar

Oleh karenanya, ia meyakini Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat bakal mampu menuntaskan kasus tersebut. Terlebih, kata dia, Polda Jawa Barat sebelumnya juga telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan Subang yang tidak kalah sulit.

"Saya optimis terungkap, karena Kombes Surawan Dirkrimum Polda Jabar, berhasil mengungkap kasus pembunuhan Subang dan akhirnya maju ke pengadilan. Ini sebuah prestasi dan saya harap dikasus ini juga sama, " jelasnya kepada wartawan, dikutip Selasa (21/5/2024).

Baca juga: Peluncuran Buku: Jalan Presisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit

Di sisi lain, Benny mengaku semakin yakin kasus tersebut bakal terungkap lantaran juga telah mendapatkan atensi dari Bareskrim Polri. 

Ia meyakini penyidik akan segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengusut keberadaan ketiga DPO tersebut. Termasuk kata Benny dengan membuka kembali barang bukti dan pemeriksaan terhadap para narapidana.

Baca juga: Aksi Heroik Tim Damai Cartenz Berhasil Evakuasi Karyawan PTT Di Distrik Beoga

"Tentunya Polri akan memfokuskan kekuatannya untuk segera mengungkapkan dan menuntaskan kasus pembunuhan ini, " jelasnya.

Lebih lanjut, Benny juga membantah ihwal adanya kabar keterlibatan anggota Polri yang dengan sengaja menutupi kasus tersebut. Ia justru mengatakan salah satu korban pembunuhan yakni Eki merupakan anak dari Perwira Pertama Polri.

Baca juga: Roda Mutasi Bergulir Di Polres Luwu Utara,  Mulai Kabag Ops Hingga Kapolsek Bergeser

"Apa yang beredar di media sosial (keterlibatan angggota) sudah disampaikan Kombes Surawan bahwa itu tidak benar. Justru salah satu korban merupakan anak perwira polisi, bukan dari ketiga pelaku, " pungkasnya.