IKA PMDS Angkatan 1997 Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana Banjir di Luwu

    IKA PMDS Angkatan 1997 Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana Banjir di Luwu

    Palopo - Ikatan Alumni Pesantren Modern Datuk Sulaiman (PMDS) Kota Palopo menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana banjir bandang di kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (7/5/2024).

    Bantuan diserahkan langsung oleh perwakilan angkatan 1997, ustas Fadli dan ummi Anugrah, di Desa Malela, Kabupaten Luwu, dan diterima langsung oleh Kepala Dusun, Ruddinnaha, yang juga alumnus PMDS Angkatan 1997.

    Bantuan yang diberikan bermacam-macam. Mulai dari sepatu dan sandal baru berbagai merk atau jenis, pakaian baru, alat perlengkapan tidur, makanan, minuman, dan berbagai bantuan logistik lainnya untuk para korban bencana.

    “Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada rekan-rekan IKA PMDS ‘97 yang menyisihkan sebagian rezkinya untuk berbagi kepada warga yang terdampak banjir bandang di kabupaten Luwu, ” kata ustas Fadli mewakili rekan-rekannya.

    Fadli berharap bantuan tersebut sedikit dapat membantu meringankan beban para korban bencana. “Semoga bantuan ini dapat membantu meringangkan beban para korban bencana banjir di kabupaten Luwu, ” harap Fadli. 

    Ia mengatakan, aksi kemanusiaan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian para alumni terhadap korban bencana banjir yang terjadi di Luwu. “Semoga ini dapat membantu, dan kami berharap keluarga korban diberi kesabaran dalam menghadapi cobaan ini, ” tandasnya. (LHr)

    palopo
    Editor Jus

    Editor Jus

    Artikel Sebelumnya

    Dua Jendral Ini Perintahkan Pasukan Stanby...

    Artikel Berikutnya

    Bawaslu Luwu Utara Imbau Partai Politik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Tana Toraja: The Enchanting Land Where Life and Death Dance in Harmony
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami