Angka Kunjungan Posyandu di Desa Tandung Malangke Capai 80%

    Angka Kunjungan Posyandu di Desa Tandung Malangke Capai 80%
    Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, di Posyandu Rajawali I dan II Desa Tandung.

    LUWU UTARA - Angka kunjungan Posyandu di Desa Tandung Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara kini mencapai 80%. Data ini diungkap Kepala Desa (Kades) Tandung, Sabaruddin Bahmid, Senin (6/3/2023), di sela-sela kunjungan Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, di Posyandu Rajawali I dan II Desa Tandung.

    Hasil ini mendapat apresiasi dari Wakil Bupati, Suaib Mansur, yang juga Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kabupaten Luwu Utara. Menurut Suaib, capaian tersebut merupakan hasil yang diharapkan agar penurunan stunting segera terwujud sesuai target yang diharapkan bersama.

    “Persentase kunjungan ke posyandu ini penting karena di posyandu inilah kita mendapatkan data perkembangan dan pertumbuhan janin pada ibu hamil, baduta hingga balita, ” sebut Wakil Bupati beralias SM ini.

    Menurutnya, capaian tersebut sudah on the track dalam menekan stunting. “Apa yang kita upayakan untuk menurunkan angka stunting di daerah kita kini menuju hasil yang diharapkan karena dengan begitu, jumlah bumil dan baduta yang kita intervensi dengan pemberian vitamin dan nutrisi tambahan lainnya, kini kita punya data yang valid dan lengkap, ” ucap SM. 

    Untuk itu, ia berharap capaian kunjungan posyandu di Desa Tandung dapat menular ke desa-desa lainnya. “Semoga ini juga terjadi di desa-desa lain karena kenaikan angka kunjungan ke posyandu adalah langkah penting dalam penurunan angka stunting dan ini kami baca sebagai bentuk dukungan terhadap upaya yang telah dilakukan pemerintah selama ini, ” tegas SM.

    Apa yang menyebabkan persentase kunjungan ke posyandu meningkat di Desa Tandung? Kades Tandung, Sabaruddin, mengungkapkan bahwa salah satu penyebabnya adalah melakukan penjemputan “klien” yang belum memiliki kesempatan ke posyandu. 

    “Selain melakukan edukasi kesehatan, kita juga melakukan penjemputan untuk bumil, ibu dengan baduta, hingga balita yang belum sempat ke posyandu, ” ungkap Sabaruddin.

    “Kami sadar bahwa peran desa untuk penurunan stunting sangat besar. Untuk itu, kami terus mengedukasi warga tentang stunting karena paham stunting ini akan menghasilkan kesadaran mengunjungi posyandu, utamanya bumil, ibu-ibu dan juga bapak-bapaknya, ” tandasnya.  

    Selain Kades Sabaruddin, turut pula mendampingi SM dalam kunjungannya ke Posyandu Rajawali I dan II Desa Tandung, Kepala Puskesmas Malangke Baso, serta beberapa tokoh masyarakat Desa Tandung. (*/LH)

    luwu utara posyandu
    Editor Jus

    Editor Jus

    Artikel Sebelumnya

    Konkercab PGRI Rampi, Kadisdikbud Luwu Utara:...

    Artikel Berikutnya

    Ketua Bawaslu Luwu Utara Ingatkan KPU Perhatikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu

    Ikuti Kami